Minggu, 30 Juni 2013

Identifikasi dampak dari kegiatan di daerah pesisir


Identifikasi dampak dari kegiatan di daerah pesisir

1.      Tekanan oleh aktivitas di daerah pesisir dari ketidaksesuaian
Tingginya pertumbuhan penduduk membawa banyak masalah di daerah pesisir. Penyebab utamanya yaitu : 1) pada umumnya pertumbuhan populasi dalam pembangunan, oleh adanya migrasi (desa ke kota), 2) adanya keuntungan oleh para migrasi yang berhubungan dengan ekonomi, sosial dan yang berkaitan dengan parawisata(rekreasi). Adanya pemanfaatan sumberdaya pesisir dalam memenuhi kebutuhan manusia. Penggunaan atau pemanfaatan sumberdaya pesisir secara intensif dan secara meningkat merupakan dampak dari aktivitas manusia. Sejak adanya aktivitas didaerah pesisir merupakan masalah yang dihadapi.  Aktivitas tersebut tersebut berupa perkembangan masyarakat kota, pembangunan industri, pembuanganm, pelabuhan dan transportasi didaerah laut, lahan transportasi untuk infrakstruktur, lahan budidaya di pesisir, turis dan rekreasi, pengelolaan DAS, dan pertahan nasional.  Akitivitas tersebut menjadi pertimbangan sebagai dampak dari tekanan dipesisir sejak kegiatan tersebut memberikan dampak terhadap sumberdaya. Contohnya : adanya pemanfaatan terhadap sumberdaya ikan, adanya pembuangan bahan pencemar dan lainnya.
a.      Pemukiman masyarakat kota
Dampak dari pemukiman masyarakat kota disekitar pantai menghasilkan tumpukan sampah dan limbah kimia dalam jumlah besar. Sekitar 30-60% dari penduduk perkotaan dinegara berpenghasilan rendah belum memiliki perumahan yang layak dengan fasilitas sanitasim sistem drainase dan insttalasi pipa air bersih. Ekosistem yang berada didaerah pantai akan mengalami kerusakan akibat aktivitas dari pemukiman. Pengelolaan limbah dan air bersih sebagai memproduksi tenaga listrik dan kegunaan lainnya menambah tekanan terhadap sumberdaya  yang tersedia. Pembangkit tenaga listrik memerlukan sejumlah air laut untuk mendinginkan dan mengeluarkan sejumlah air panas (buangan) di daerah pesisir menyebabkan kematian organisme maupun ikan kecil.
b.      Pelabuhan dan transportasi laut :
Dampak yang ditimbulkan : 1) kerusakan lahan mangrove akibat tumpahan minyak 2) pengerukan untuk pembuangan akbiat dari aktivitas insutri perkapalan seperti pembuatan saluran untuk pembuangan, fasilitas, galangan kapal dan tempat pendaratan untuk kapal kontainer. 3) adanya pelabuhan sebagai tempat rekrasi dan tempat perahu kecil yang dapat mengganggu didaerah pesisir
c.       Infrastruktur untuk transportasi darat.
Infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, bandara dapat menimbulkan dampak disepanjang pantai. Karena konstruksi sering mencemari laut dan menghambat aliran air yang mengalir sacara alami.
d.      Kegiatan Budidaya
Kegaitan budidaya didaerah pesisir seperti penggunaan lahan pesisir untuk pertambakan (misalnya : tambak udang). Dan kegiatan disektor ini cepat berkembang didaerah pesisir. Dimana dengan penggunaan air bersih diperlukan dalam kegiatan budidaya, yang ternyata dapat mencemari lingkungan. Kegiatan budidaya juga menimbulkan kekhawatiran terhadap perikanan tangkap, kualitas tanah dan air.
e.      Penggunaan lahan untuk pertanian.
Dampak dari kegiatan ini berupa menyebabkan adanya asam sulfat akibat genangan air dan memiliki efek samping bagi ekosistem akibat polusi dari pelepasan bahan kimia untuk kegiatan pertanian.
f.        Parawisata dan rekreasi.
Beberapa kegiatan parawisata menimbulkan kekhawatriran terhadap sumberdaya pesisir terutama karang dan mangrov. Beberapa masalah yang dihadapi dalam pembangunan resort untuk perawisata seperti (Brown (1997):
-          Konversi lahan kawasan mangrov menjadi lahan kering dengan menebang
-          Masuknya sedimentasi dari hasil pengerukan dari lahan atas
-          Adanya pembangunan jalan yang menghalangi masuknya air tawar dan air laut
-          Adanya konstruksi untuk pembuangan sebagai berdampak pada pembuangan limbah dan polutan
-          Konversi lahan mangrov untuk lahan baru, seperti rumah ,sawah dan perikanan.
-          Mangrove diambil untuk dijadikan bahan sovenir yang dijual kepada wisatawan
g.      Pengelolaan DAS
Pengelolaan daerah aliran sungai adalah contoh yang sangat baik dalam bentuk manajemen, yang sampai saat ini diperhitungkan sangat sedikit dampak terjadi di daerah aliran sungai yang mempengaruhi wilayah pesisir. Ini termaksud peningkata aliran run-off, pengurangan resapan air tanah, dan sedimentasi yang meningkat disungai, danau dan waduk.
h.      Keamanan Nasional
Kegiatan tersebut berupa adanya penetapan zona perbatasan. Dampak negatif dari adanya pembangunan tempat pelabuhan laut, bandara udara di peeisisr. Sehingga dalam peruntukannya militer dapat diharapkan untuk bekerja sama dalam konservasi wilayah pesisir dengan konsep ICZM.
2.      Tekanan yang menyebabkan polusi
Kegiatan yang tidak sesuai/merusak dapat menyebabkan jumlah polusi menjadi meningkat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pesatnya pertumbuhan pusat-pusat kota dengan menigkatkan investasi di bidang pertania dan industri, adanya pembuangan limbah oleh manusia dan dari hasil industri. Pencemaran di daerah pesisir sangat mengurangi produksi ikan, degradasi lahan, dan beberapak kegiatan di daerah pesisir (perikanan dan budidaya, pertanian, industri, parawisata, dan pemukiman) dapat memberikan dampak ke daerah pesisir.


Sumber :

Lasut M.T. 2002. Environmental Management of Coastal Zone. Sam Ratulangi Universty. Manado

Tidak ada komentar:

Posting Komentar