Selasa, 10 November 2009

penyebaran ikan ikan ekonomis

Penyebaran ikan-ikan ekonomis di Indonesia.
1. Ikan Tuna Besar
a. Madidihang (Thunnus albacores)
penyebarannya mendominasi di semua perairan kecuali di Selatan Jawa dan Selatan Bali- Nusa Tenggara. Juga terdapat di Laut banda, kemudian di laut Sulawesi dan Utara Irian Jaya.
Nilai ekonomis : meningkatkan devisa Negara, meningkatkan gizi protein hewani bagi rakyat banyak, meningkatkan penghasilan sekaligus pendapatan untuk kesejahteraan rakyat
b. Tuna mata besar (Thunnus Obesus)
penyebarannya di perairan Samudera Pasifik yang tertinggi terdapat di Laut Banda kemudian Laut Arafura, Laut sulawesi-Utara Irian Jaya dan Laut Maluku Teluk Tomini. Selatan Jawa dan Selatan Bali-Nusa Tenggara.
Potensi penangkapan yang tertinggi sebesar 19.332 ton terdapat di Barat Sumatera atau 21,8% dari potensi total sebesar 88.590 ton, sedangkan yang terendah di Laut Arafura sebesar 3.363 ton (3,8).
c.Albakora (Thunnus alalunga)
penyebarannya di kawasan Samudera Pasifik antara lain di Laut Flores, Selat Makasar, Laut Maluku-Teluk Tomini, Laut Sulawesi-Utara Irian Jaya, Laut Banda, Laut Arafura. Di perairan Samudera Hindia terdapat di Selatan Jawa, Barat Sumatera
potensi penangkapannya sebesar 699 ton di Laut Flores-Selat Makasar
2. Ikan Setuhuk (Marlin), ikan Pedang dan ikan Layaran
a. Ikan Setuhuk Hitam (Makaira indicia)
penyebarannya di perairan Samudera Pasifik terdapat di Laut Banda, Laut Flores-Selat Makasar, Laut Maluku-Teluk Tomini, Laut Sulawesi-Utara Irian Jaya, dan di Samudera Hindia, terdapat di perairan Barat Sumatera, Selatan Jawa dan Selatan Bali-Nusa Tenggara.
Potensi penangkapan adalah 6.874 ton diantaranya 2.919 ton ( 42,5%) terdapat di perairan Samudera Pasifik dan selebihnya sebesar 3.955 ton di Samudera Hindia. Di Samudera Pasifik, yang tertinggi terdapat di Laut Sulawesi-Utara Irian Jaya sebanyak 768 ton atau 26,3% dari total perairan kawasan Indonesia timur ini.sedaangkan di Samudera Hindia yang tertinggi di Barat Sumatera sebanyak 2.368 ton. Nilai ini juga merupakan yang tertinggi di Indonesia atau 34,4% dari potensi penangkapan total.
b. Ikan Setuhuk loreng (Tertapt urus audax)
penyebarannya di Samudera Pasifik di Laut Flores-Selat Makasar dan di perairan Laut Arafura. Di Laut Banda, Laut Maluku-Teluk Tomini dan Laut Sulawesi-Utara Irian Jaya, perairan Barat Sumatera dan selanjutnya di Selatan Bali-Nusa Tenggara serta Selatan Jawa.
Potensi penangkapan tertinggi di Indonesia terdapat di Barat Sumatera sebesar 4.299 ton sedangkan yang terendah sebesar 262 ton di Laut Banda. Di Samudera Pasifik yang tertinggi di Laut Sulawesi-Utara Irian Jaya dan yang Terendah di Laut Banda. Secara keseluruhan potensi setuhuk loreng terdapat di Samudera Hindia sebanyak 5.424 ton atau 72,3 dari potensi Indonesia sebesar 7.502 ton.
c. Ikan Setuhuk biru (Makara mazara)
penyebarannya di Laut Flores-Selat Makasar, Laut Sulawesi-Utara Irian Jaya, di Laut Banda, Laut Arafura dan Laut Maluku-Teluk Tomini. Di Samudera Hindia terdapat di Barat Sumatera serta di Selatan Bali-Nusa Tenggara.
Potensi penangkapan setuhuk biru di perairan Samudera Pasifik sebesar 6.393 ton atau 51,8% dari potensi total sebesar 12.335 ton. Setuhuk biru juga dominan (34,7%) dibandingkan dengan setuhuk lainnya baik di Samudera Hindia (30,0%) maupun di Samudera Pasifik (40,7%). Potensi setuhuk biru di perairan Samudera Hindia sebesar 5.942 ton.
d. Ikan pedang (Xiphias gladius)
penyebarannya di Laut Maluku-Teluk Tomini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar