Identifikasi
dampak dari kegiatan di daerah pesisir
1. Tekanan oleh aktivitas di daerah
pesisir dari ketidaksesuaian
Tingginya pertumbuhan penduduk
membawa banyak masalah di daerah pesisir. Penyebab utamanya yaitu : 1) pada
umumnya pertumbuhan populasi dalam pembangunan, oleh adanya migrasi (desa ke
kota), 2) adanya keuntungan oleh para migrasi yang berhubungan dengan ekonomi,
sosial dan yang berkaitan dengan parawisata(rekreasi). Adanya pemanfaatan
sumberdaya pesisir dalam memenuhi kebutuhan manusia. Penggunaan atau
pemanfaatan sumberdaya pesisir secara intensif dan secara meningkat merupakan
dampak dari aktivitas manusia. Sejak adanya aktivitas didaerah pesisir
merupakan masalah yang dihadapi.
Aktivitas tersebut tersebut berupa perkembangan masyarakat kota,
pembangunan industri, pembuanganm, pelabuhan dan transportasi didaerah laut,
lahan transportasi untuk infrakstruktur, lahan budidaya di pesisir, turis dan
rekreasi, pengelolaan DAS, dan pertahan nasional. Akitivitas tersebut menjadi pertimbangan sebagai
dampak dari tekanan dipesisir sejak kegiatan tersebut memberikan dampak
terhadap sumberdaya. Contohnya : adanya pemanfaatan terhadap sumberdaya ikan,
adanya pembuangan bahan pencemar dan lainnya.
a. Pemukiman masyarakat kota
Dampak dari pemukiman masyarakat kota disekitar pantai menghasilkan
tumpukan sampah dan limbah kimia dalam jumlah besar. Sekitar 30-60% dari
penduduk perkotaan dinegara berpenghasilan rendah belum memiliki perumahan yang
layak dengan fasilitas sanitasim sistem drainase dan insttalasi pipa air
bersih. Ekosistem yang berada didaerah pantai akan mengalami kerusakan akibat
aktivitas dari pemukiman. Pengelolaan limbah dan air bersih sebagai memproduksi
tenaga listrik dan kegunaan lainnya menambah tekanan terhadap sumberdaya yang tersedia. Pembangkit tenaga listrik memerlukan
sejumlah air laut untuk mendinginkan dan mengeluarkan sejumlah air panas
(buangan) di daerah pesisir menyebabkan kematian organisme maupun ikan kecil.
b. Pelabuhan dan transportasi laut :
Dampak yang ditimbulkan : 1) kerusakan lahan mangrove akibat tumpahan
minyak 2) pengerukan untuk pembuangan akbiat dari aktivitas insutri perkapalan
seperti pembuatan saluran untuk pembuangan, fasilitas, galangan kapal dan
tempat pendaratan untuk kapal kontainer. 3) adanya pelabuhan sebagai tempat
rekrasi dan tempat perahu kecil yang dapat mengganggu didaerah pesisir
c. Infrastruktur untuk transportasi
darat.
Infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, bandara dapat menimbulkan
dampak disepanjang pantai. Karena konstruksi sering mencemari laut dan
menghambat aliran air yang mengalir sacara alami.
d. Kegiatan Budidaya
Kegaitan budidaya didaerah pesisir seperti penggunaan lahan pesisir untuk
pertambakan (misalnya : tambak udang). Dan kegiatan disektor ini cepat
berkembang didaerah pesisir. Dimana dengan penggunaan air bersih diperlukan
dalam kegiatan budidaya, yang ternyata dapat mencemari lingkungan. Kegiatan
budidaya juga menimbulkan kekhawatiran terhadap perikanan tangkap, kualitas
tanah dan air.
e. Penggunaan lahan untuk pertanian.
Dampak dari kegiatan ini berupa menyebabkan adanya asam sulfat akibat
genangan air dan memiliki efek samping bagi ekosistem akibat polusi dari
pelepasan bahan kimia untuk kegiatan pertanian.
f.
Parawisata
dan rekreasi.
Beberapa kegiatan parawisata menimbulkan kekhawatriran terhadap
sumberdaya pesisir terutama karang dan mangrov. Beberapa masalah yang dihadapi
dalam pembangunan resort untuk perawisata seperti (Brown (1997):
-
Konversi
lahan kawasan mangrov menjadi lahan kering dengan menebang
-
Masuknya
sedimentasi dari hasil pengerukan dari lahan atas
-
Adanya
pembangunan jalan yang menghalangi masuknya air tawar dan air laut
-
Adanya
konstruksi untuk pembuangan sebagai berdampak pada pembuangan limbah dan
polutan
-
Konversi
lahan mangrov untuk lahan baru, seperti rumah ,sawah dan perikanan.
-
Mangrove
diambil untuk dijadikan bahan sovenir yang dijual kepada wisatawan
g. Pengelolaan DAS
Pengelolaan daerah aliran sungai adalah contoh yang sangat baik dalam
bentuk manajemen, yang sampai saat ini diperhitungkan sangat sedikit dampak
terjadi di daerah aliran sungai yang mempengaruhi wilayah pesisir. Ini
termaksud peningkata aliran run-off, pengurangan resapan air tanah, dan
sedimentasi yang meningkat disungai, danau dan waduk.
h. Keamanan Nasional
Kegiatan tersebut berupa adanya penetapan zona perbatasan. Dampak negatif
dari adanya pembangunan tempat pelabuhan laut, bandara udara di peeisisr.
Sehingga dalam peruntukannya militer dapat diharapkan untuk bekerja sama dalam
konservasi wilayah pesisir dengan konsep ICZM.
2. Tekanan yang menyebabkan polusi
Kegiatan
yang tidak sesuai/merusak dapat menyebabkan jumlah polusi menjadi meningkat,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Pesatnya pertumbuhan pusat-pusat
kota dengan menigkatkan investasi di bidang pertania dan industri, adanya
pembuangan limbah oleh manusia dan dari hasil industri. Pencemaran di daerah
pesisir sangat mengurangi produksi ikan, degradasi lahan, dan beberapak
kegiatan di daerah pesisir (perikanan dan budidaya, pertanian, industri,
parawisata, dan pemukiman) dapat memberikan dampak ke daerah pesisir.
Sumber :
Lasut M.T. 2002. Environmental Management of Coastal Zone. Sam Ratulangi Universty. Manado
Tidak ada komentar:
Posting Komentar